Tuesday, October 9, 2012

Wireless Extension Point

Pada kesempatan ini akan saya bahas mengenai Wireless Extension Point. Penjelasan singkatnya yaitu mensetting 2 access point dengan memberi SSID yang sama. Selain SSID, channel yang digunakan pun juga harus sama agar tidak terjadi bentrok antar access point. Dengan cara seperti ini, maka range yang dapat dijangkau pun semakin luas. Salah satu access point menjadi induk/servernya, sedangkan access point lainnya menjadi repeater. 
Wireless Extension Point ini digunakan jika sinyal wifi mulai melemah dan dimana sinyal wifi itu memerlukan suatu penguatan agar bisa saling terkoneksi.. Biasanya Extension point ini dipasang antara 20 - 25 meter dengan kondisi lingkungan bebas interferensi. Untuk ideal nya acess point dipasang pada ketinggian 1.5 meter dari permukaan tanah tetapi sebelum memasang juga harus diperhatikan site surveynya.

Langsung saja saya jelaskan cara konfigurasinya.
1. Siapkan 2 buah access point, beberapa laptop, dan kabel UTP jenis cross dan straight.
2. Kemudian lakukan konfigurasi pada access point. Ini merupakan access point utama.
 

Ini merpakan access point repeaternya.

3. Simpan konfigurasi yang sudah dilakukan dengan mengklik Save Settings.
4. Nyalakan laptop dan cari SSID dari access point yang telah dikonfigurasi tadi. Maskipun ada dua access point, tetapi tetap terdeteksi dengan SSID yang sama.
5. Kemudian cek apakah DHCP yang kita buat tadi berhasil atau tidak dengan cara mengecek IP address laptop yang terhubung dengan access point.
 
6. Kemudian kita coba untuk mentransfer file antar laptop. Buka Windows Explorer. Disitu ada beberapa laptop yang terhubung dengan access point kita. Kita coba meng-copy file dari salah satu laptop tersebut.
7. Lihat beberapa kecepatan transfer data yang didapatkan.

Tuesday, October 2, 2012

ESS (Extended Service Set)

Extended Service Set (ESS) terdiri dari beberapa Basic Service Set (BSS) yang saling overlap dan masing-masing mempunyai Acces-Point. Access-Point satu sama lainnya dihubungkan dengan Distributed System(DS). Distributed System (DS) bisa berupa kabel ataupun wireless.
Jadi ada 2 macam Extended Service Set (ESS) seperti pada gambar berikut ini.
1. Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan kabel untuk Distributed System

ess6
Traffic flow untuk operasi Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan kabel untuk Distributed System adalah sebagai berikut :
ess25
2. Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan wireless untuk Distributed System
ess33


Berikut akan saya jelaskan langkah konfigurasinya:
     1.   Siapkan wireless access point dan beberapa laptop
     2.   Buat konfigurasi pada access point seperti pada contoh di bawah ini
     3.   Simpan konfigurasi yang dibuat dengan menekan tombol Save
     4.   Nyalakan laptop atau PC yang memiliki wifi
     5.   Cari koneksi yang telah dibuat oleh access point tadi
     6.   Cek apakah kita sudah mendapat IP address atau belum
     7.   Lakukan pertukaran file dengan PC lain yang terhubung dengan access point yang sama
     8.   Cek kecepatan transfer datanya
     9.   Hubungkan access point yang kita setting tadi dengan access point lain menggunakan crossover cable
   10.   Lakukan hal yang sama seperti pada langkah 7 dan 8
    11.   Amati kecepatan transfer datanya
  
   12.   Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan transfer data akan lebih cepat jika menggunakan kabel meskipun itu dilakukan dengan jaringan yang berbeda. Namun untuk alasan kepraktisan, pasti lebih praktis jika menggunakan access point karena tidak memerlukan kabel.