Pada kesempatan ini akan saya bahas mengenai Wireless
Extension Point. Penjelasan singkatnya yaitu mensetting 2 access point dengan memberi SSID yang sama. Selain SSID, channel yang digunakan pun juga harus sama agar tidak terjadi bentrok antar access point. Dengan cara seperti ini, maka range yang dapat dijangkau pun semakin luas. Salah satu access point menjadi induk/servernya, sedangkan access point lainnya menjadi repeater.

Wireless
Extension Point ini digunakan jika sinyal wifi mulai melemah dan dimana
sinyal wifi itu memerlukan suatu penguatan agar bisa saling
terkoneksi.. Biasanya Extension point ini dipasang antara 20 - 25 meter
dengan kondisi lingkungan bebas interferensi. Untuk ideal nya acess
point dipasang pada ketinggian 1.5 meter dari permukaan tanah tetapi
sebelum memasang juga harus diperhatikan site surveynya.
Langsung saja saya jelaskan cara konfigurasinya.
1. Siapkan 2 buah access point, beberapa laptop, dan kabel UTP jenis cross dan straight.
2. Kemudian lakukan konfigurasi pada access point. Ini merupakan access point utama.
Ini merpakan access point repeaternya.
3. Simpan konfigurasi yang sudah dilakukan dengan mengklik Save Settings.
4. Nyalakan laptop dan cari SSID dari access point yang telah dikonfigurasi tadi. Maskipun ada dua access point, tetapi tetap terdeteksi dengan SSID yang sama.
5. Kemudian cek apakah DHCP yang kita buat tadi berhasil atau tidak dengan cara mengecek IP address laptop yang terhubung dengan access point.
6. Kemudian kita coba untuk mentransfer file antar laptop. Buka Windows Explorer. Disitu ada beberapa laptop yang terhubung dengan access point kita. Kita coba meng-copy file dari salah satu laptop tersebut.
7. Lihat beberapa kecepatan transfer data yang didapatkan.
No comments:
Post a Comment