Extended
Service Set (ESS) terdiri dari beberapa Basic Service Set (BSS) yang
saling overlap dan masing-masing mempunyai Acces-Point. Access-Point
satu sama lainnya dihubungkan dengan Distributed System(DS). Distributed System (DS) bisa berupa kabel ataupun wireless.
Jadi ada 2 macam Extended Service Set (ESS) seperti pada gambar berikut ini.
1. Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan kabel untuk Distributed System

Traffic flow untuk operasi Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan kabel untuk Distributed System adalah sebagai berikut :

2. Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan wireless untuk Distributed System

Berikut akan saya jelaskan langkah konfigurasinya:
1. Siapkan wireless access point dan beberapa laptop
2. Buat konfigurasi pada access point seperti pada contoh di bawah ini
3. Simpan konfigurasi yang dibuat dengan menekan tombol Save
4. Nyalakan laptop atau PC yang memiliki wifi
5. Cari koneksi yang telah dibuat oleh access point tadi
6. Cek apakah kita sudah mendapat IP address atau belum
7. Lakukan pertukaran file dengan PC lain yang terhubung dengan access point yang sama
8. Cek kecepatan transfer datanya
9. Hubungkan access point yang kita setting tadi dengan access point lain menggunakan crossover cable
10. Lakukan hal yang sama seperti pada langkah 7 dan 8
11. Amati kecepatan transfer datanya
12. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan transfer data akan lebih cepat jika menggunakan kabel meskipun itu dilakukan dengan jaringan yang berbeda. Namun untuk alasan kepraktisan, pasti lebih praktis jika menggunakan access point karena tidak memerlukan kabel.
No comments:
Post a Comment